Telp : +8618150976625
Surel : Hello@MicrofiberLeather.com
Apa kelebihan kulit PU?
kulit PU memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kulit asli:
1. Hemat biaya: Kulit PU umumnya lebih terjangkau dibandingkan kulit asli. Ini memberikan tampilan dan nuansa kulit dengan harga lebih rendah, menjadikannya pilihan yang lebih ramah anggaran.
2. Ramah hewan: Kulit PU merupakan bahan sintetis yang tidak menggunakan kulit hewan. Oleh karena itu, kulit ini merupakan alternatif yang bebas dari kekejaman dibandingkan kulit asli, sehingga menarik bagi individu yang memiliki kepedulian etis terhadap kesejahteraan hewan.
3. Daya Tahan: Kulit PU sangat tahan lama dan tahan aus. Bahan ini tahan terhadap penggunaan rutin dan tidak mudah retak, terkelupas, atau pudar dibandingkan dengan kulit asli. Ini juga cenderung lebih tahan terhadap noda dan lebih mudah dirawat.
4. Beragam gaya dan warna: Kulit PU dapat dengan mudah diproduksi dengan berbagai gaya, tekstur, dan warna. Ini memberikan pilihan serbaguna untuk berbagai desain dan estetika, memungkinkan lebih banyak pilihan dalam hal mode.
5. Perawatan mudah: Kulit PU perawatannya relatif rendah. Bahan ini tidak rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan seperti kulit asli dan dapat dengan mudah dibersihkan menggunakan kain lembab. Tidak memerlukan pengkondisian atau perawatan khusus untuk menjaganya tetap dalam kondisi baik.
6. Konsistensi: Kulit PU diproduksi, yang berarti memiliki tekstur dan tampilan yang konsisten di seluruh bahan. Kulit asli mungkin memiliki ketidaksempurnaan dan variasi alami, sedangkan kulit PU menawarkan tampilan yang lebih seragam.
Apakah PU lebih ramah lingkungan dibandingkan kulit?
PU yang merupakan singkatan dari polyurethane merupakan salah satu jenis bahan sintetis yang digunakan sebagai alternatif pengganti kulit. Saat membandingkan keberlanjutan PU dan kulit, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
1. Dampak Lingkungan: Produksi kulit melibatkan peternakan, yang membutuhkan lahan, air, dan pakan. Hal ini juga berkontribusi terhadap deforestasi dan emisi gas rumah kaca. Di sisi lain PU merupakan material berbahan dasar minyak bumi yang mengandalkan sumber daya tak terbarukan. Produksi PU juga melibatkan penggunaan bahan kimia dan energi. Kedua bahan tersebut mempunyai dampak terhadap lingkungan, namun dampaknya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti proses produksi dan pengelolaan limbah dan polutan.
2. Kesejahteraan Hewan: Kulit dibuat dari kulit hewan, sehingga menimbulkan kekhawatiran etis bagi mereka yang peduli terhadap kesejahteraan hewan. PU merupakan bahan sintetis sehingga tidak melibatkan penggunaan produk hewani.
3. Daya Tahan: Kulit umumnya dikenal karena daya tahan dan umur panjangnya. Produk kulit berkualitas tinggi dapat bertahan selama bertahun-tahun, sehingga mengurangi kebutuhan akan penggantian yang sering. PU juga tahan lama, namun kualitas dan umur panjangnya dapat bervariasi tergantung pada produk spesifik dan proses pembuatannya.
4. Daya hancur secara biologis: Kulit adalah bahan alami yang terurai seiring waktu. Sebaliknya, PU tidak dapat terurai secara hayati dan dapat bertahan lama di lingkungan. Namun, perlu diperhatikan bahwa proses penyamakan yang digunakan untuk mengolah kulit sering kali melibatkan bahan kimia yang dapat memperlambat biodegradasinya.
Bagaimana cara membersihkan kulit PU?
Kulit PU adalah alternatif populer untuk kulit asli. Membersihkan kulit PU relatif mudah dan lugas. Berikut panduan langkah demi langkah:
1. Kumpulkan perlengkapan pembersih Anda: Anda memerlukan kain lembut, sabun atau deterjen lembut, air, dan sedikit.
2. Encerkan sabun atau deterjen: Campurkan sedikit sabun lembut atau air ke dalam mangkuk. Pastikan untuk menggunakan formula yang lembut tanpa bahan kimia keras atau bahan abrasif yang dapat merusak kulit PU.
3. Seka permukaannya: Celupkan kain lembut ke dalam air sabun dan peras untuk menghilangkan kelembapan berlebih. Seka permukaan kulit PU dengan lembut untuk menghilangkan kotoran, noda, atau tumpahan. Berhati-hatilah untuk tidak menggosok terlalu keras agar bahan tidak tergores atau rusak.
4. Bilas kain: Bilas kain dengan air bersih untuk menghilangkan sisa sabun.
5. Lap lagi: Basahi kain dengan air bersih dan usap kembali permukaan kulit PU untuk menghilangkan sisa sabun atau sisa kotoran.
6. Keringkan kulit PU: Gunakan kain kering dan bersih untuk menghilangkan kelembapan berlebih. Biarkan item kulit PU mengering secara alami di tempat yang berventilasi baik. Hindari penggunaan panas langsung atau sinar matahari untuk mengeringkan kulit PU, karena dapat menyebabkan bahan retak atau melengkung.
7. Opsional: Gunakan kondisioner kulit: Jika diinginkan, Anda dapat menggunakan kondisioner kulit PU yang dirancang khusus untuk kulit sintetis. Ikuti petunjuk pada produk untuk mengaplikasikannya secara merata dan meningkatkan daya tahan serta tampilan bahan.
Ingat, penting untuk selalu memeriksa petunjuk perawatan yang diberikan oleh produsen, karena metode atau produk pembersihan tertentu mungkin direkomendasikan untuk item kulit PU Anda.
TAG :